Friday, March 19, 2021

Penuhi Gizi Buah Cinta Bunda

 


Menjaga berat badan buah hati tetap sehat adalah salah satu tugas penting orang tua dalam mengawal tumbuh kembangnya. Kalau berat badan si Kecil di bawah rata-rata, tentu orang tua khawatir, kan?

Agar berat badan bayi dan balita naik, caranya bukan memperbanyak porsi makannya, karena pada bayi organ pencernaannya belum sempurna. Pilihan makanan tentu harus diperhatikan serta harus mengetahui apakah ada penyebab anak memiliki berat badan rendah.

Dari sisi pola makan, berikut ini adalah beberapa pilihan sehat makanan penambah berat badan bayi yang bisa dipertimbangkan.

1. ASI
Pada 6 bulan pertama, air susu ibu (ASI) adalah makanan untuk bayi yang paling dianjurkan. ASI sangat bergizi, mudah dicerna, dan bergizi seimbang untuk bayi, sehingga tumbuh kembang dan sistem kekebalannya terbangun. Selain itu, ASI juga membuat hubungan ibu dan bayi makin erat.

Setelah 6 bulan dan mendapat lampu hijau dari dokter, bayi akan butuh makanan cair hingga setengah padat sebagai pendamping ASI (MPASI).

2. Pisang
Rasa manisnya pasti disukai bayi dan balita. Pisang kaya akan potasium atau kalium, karbohidrat, vitamin C, dan vitamin B6. Selain sehat, pisang juga memiliki kalori dan serat yang cukup untuk menyokong berat badan bayi dan balita agar tetap sehat.

Pisang bisa dilumat menjadi bubur atau dicampurkan dengan sumber pangan lainnya yang juga dihaluskan.

3. Ubi jalar
Ubi jalar bisa diolah dengan mudah untuk dijadikan MPASI, yaitu dengan merebus atau mengukusnya, lalu dihaluskan. Rasanya manis, mudah dicerna, dan tentunya bernutrisi untuk dikonsumsi si Kecil.

Selain itu, ubi jalar juga kaya akan serat, cocok untuk dijadikan bubur atau sup krim yang lezat untuk si Kecil. Cocok untuk menambah berat badan, ubi memiliki kandungan:

  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Vitamin B6
  • Tembaga
  • Fosfor
  • Kalium
  • Mangan


4. Minyak samin atau ghee
Minyak samin hewani (atau ghee/गोघृत seperti yang dikenal oleh orang India) juga bisa jadi pilihan untuk makanan sehat untuk bayi dan balita. Terbuat dari hasil mentega yang dimurnikan, ghee memiliki kandungan gizi yang tinggi, dari lemak hingga vitamin A, E, dan K, yang pastinya cocok untuk menambah berat badan si Kecil.

Ibu bisa mengenalkan ghee pada saat bayi berusia 8 bulan. Namun, batasi pemberian ghee pada balita karena lebih dari 60 persen lemaknya adalah lemak jenuh, dan konsumsi yang berlebihan pada bayi bisa membuat perutnya sakit.

5. Susu dan produk olahannya
Susu sapi dan produk olahannya biasa diperkenalkan setelah bayi melewati usia 12 bulan dan menapaki usia balita, pastinya setelah mendapatkan persetujuan dari dokter. Selain ASI, susu sapi dan produk olahannya amat direkomendasikan untuk tumbuh kembang bayi dan balita yang sehat.

Susu sapi eloknya diperkenalkan setelah si Kecil berusia genap 1 tahun dan direkomendasikan untuk minum 2 gelas sehari. Agar menarik, susu dapat dicampurkan dengan buah-buahan kering. Namun, jika bayi atau balita mengidap intoleransi laktosa dan masalah lambung, konsultasikan dulu ke dokter mengenai pemberiannya.

Yoghurt sebagai produk olahan susu dapat memberikan lemak dan kalori sehat. Selain itu, kandungan probiotiknya dapat meningkatkan pencernaan, sistem kekebalan, dan mengatasi masalah lambung. Untuk makan si Kecil, yoghurt bisa diolah menjadi smoothie dengan mencampurkan buah-buahan.

Kemudian, mentega dan keju juga dapat menjadi variasi makanan untuk si Kecil. Lemak dari mentega dan keju bisa membuat berat badan anak bertambah dengan sehat. Tak perlu banyak-banyak, tambahkan mentega dan keju secukupnya untuk membuat makanan anak makin sedap.